Awal Sebuah...

By Hafidz Nurrahman - September 02, 2012

    Udara yang sejuk di pagi hari,berhembus kian kencang melewati pintu kamarknya. Saat itu waktu menunjukkan pukul 05.00 pagi,dan dia terbangun untuk menunaikan ibadah shubuh. Kuambil air wudlu dari kamar mandi dan segera dia dirikan sholat. Selesai sholat, segera dia melipat sajadahnya dan dia pun menyapu halaman rumahnya yang penuh dengan daun kering. Daun kering itu berserakan hampir di seluruh halaman rumahnya. Setelah dia sapu semua daun itu,segera dia menuju garasi untuk mengambil handuk lalu dilanjutkan mandi. Hari ini mungkin sangat special untuknya,karena ini hari terakhirnya dia sekolah di sekolah madrasah tsanawiyahnya. Senang iya, tapi bercampur sedih juga karena dia akan berpisah dengan "Keluarga Keduanya".

    Selesai mandi,segera dia menuju kamarnya untuk memakai baju yang special juga. Hari ini dia memakai satu set jas lengkap dengan dasinya juga. Dia merasa seperti orang kantoran saja. Dengan cepat dia memakai baju itu dan jasnya juga. Tepat pukul 06.30 pagi dia bergegas menuju sekolahnya. Jarak rumah ke sekolahnya hanya menempuh waktu sekitar 7 menit. Diiringi udara sejuk di pagi hari membuatnya menikmati perjalanan ke sekolahnya. Akhirnya dia sampai di sekolahnya tercinta. Dia memasuki gerbang sekolahnya yang sudah dia lewati selama 3 tahun ini,dan di dalam terlihat banyak teman-temannya. "Bagas..!!!" panggil salah satu temannya yang sudah datang lebih awal. Dia langsung mendatangi temannya dan langsung berjabat tangan dengan teman-temannya yang lain. Ada rasa haru dan senang menyelimuti dirinya,namun rasa sedih pun muncul juga karena dia mengerti pasti akan berpisah dengan teman-temannya yang sudah dia anggap sebagai keluarga kedua dalam hidupnya. Berat memang untuk meninggalkan suatu kenangan yang sudah dibuat bersama selama 3 tahun lamanya.
    
    

  • Share:

You Might Also Like

0 comments